assalamualaikum wr.wb
puji syukur tidak henti-hentinya kita haturkan kepada allah swt yang telah memberikan begitu banyak nikmat, seandainya kita mencoba menghitung nikmat allah maka kita semua tidak akan sanggup menghitungnya bahkan seandainya rerantingan pepohonan yang ada di alam semesta ini dan lautan, keduanya di jadikan pena dan tintanya maka tidaklah cukup menulis nikmat allah yang telah di berikan kepada kita, sholawat beriring salam marilah senantiasa kita haturkan kepada seorang anak manusia yang telah membawa kita dari jaman kebodohan menuju zaman yang terang benerang yang insyallah kita rasakan sampai detik ini, beliaulah nabiallah muhammad saw, semoga sholawat serta salam ini tersampaikan pula kepada keluarganya,sahabat-sahabatnya dan kita semua yang selalu berusaha menjalankan sunah-sunah beliau mendapatkan safa'atnya di yaumil akhir kelak. amin,
sahabat-sahabatku yang insyallah di rahmati allah swt, hidup ini hanya sementara, kita disini dapat kita umpamakan numpang minum lalu di mana atau tempat kita sebenarnya dimana, yaitu akhirat. sudah sekian tahun kita lalui ada begitu banyak cerita dan pengalaman kita rasakan, baik sedih,senang,membosankan dll. semua itu hanya lika liku kehidupan kita di dunia. sepatutnya dan sudah seharusnya kita sadar akan hal ini, kenapa kita ada disini? untuk apa kita ada di sini? apa yang sudah kita laukukan untuk kehidupan yang sesungguhnya yaitu alam akhirat?. marilah kita mulai merenungkan semua itu.
sahabat-sahabat ku yang insyallah di rahmati allah swt, hidup ini terus berjalan, seiring jalannya hidup ini kitalah yang mengendalikannya. jangan pernah sekali-kali sahabat mengatakan aku masih sama seperti dahulu. ada nya perpindahan dari detik ke menit, hari ke hari, bulan ke bulan, tahun ke tahun, kita harus berubah. berubah di sini adalah selalu mengarah kepada mendekati sempurna, selalu berubah ke arah yang jauh lebih baik dari sebelumnya. hari ini harus lebih baik dari hari kemaren, esok harus lebih baik dari hari ini dan seterusnya. memang perubahan itu tidaklah mudah. tak semudah mengembalikan telapak tangan kita. tetapi ingatlah sahabat allah menilainya dari kemauan kita untuk berubah. jangan pernah ragu akan semua hal.
sahabatku yang di rahmati allah swt, seperti hal nya umar bin khatab, beliu merupakan seseorang yang sangat menantang nabiallah muhammad saw, bahkan khatab pernah ingin membunuh muhaammad saw. tapi pada akhirnya secara pelan tapi pasti, semua itu berbading terbalik, pada akhirnya umar bin khatab menjadi sahabat rasullah dan menjadi khifah ke 3. disinah letak perubahan. semoga kita dapat mengambil pelajaran dari hal ini, astagfirullah, wassalamualaikum wr.wb
Ridwan Santoso
